Belati Blog.com

Informasi Mengenai Berita Islami, Teknologi, Kesehatan, dan Info Terkini

Monday, March 16, 2015

Alam Jin, Bisakah Melihat Jin, Di Manakah Jin Tinggal?

Alam jin merupakan alam ghaib yang tidak bisa diketahui oleh manusia kecuali dengan bantuan pemberitaan dari Yang maha kuasa dalam al-Qur’an maupun pemberitaan baginda Nabi melalui hadits-hadits beliau yang shahih.

Hendaknya diketahui bahwa jin merupakan makhluk Allah yang diciptakan sebagaimana manusia untuk beribadah dan menyembah kepada Allah saja, Dia berfirman:”Tidaklah kami menciptakan jin manusia melainkan untuk menyembah/beribadah kepada-Ku.”(QS.adz-Dzariyat:56). Dan jin sebagaimana manusia, ada yang baik dan adapula yang jahat dan usil, Allah berfirman menceritakan keadaan jin itu:”Di antara kami ada orang yang shalih dan di antara kami ada yang tidak demikian…”(QS.al-Jin:11) dan firman-Nya:”Dan sungguh ada di antara kami (jin) yang muslim dan ada pula yang zalim, barangsiapa yang masuk Islam maka ia telah memilih bimbingan.”(QS.al-Jin:14).
Bisakah Melihat Jin, Di Manakah Jin Tinggal?

Tempat Tinggal Jin dan Kehidupan Mereka

Adapun mengenai kehidupan jin serta tempat tinggal mereka, maka mereka hidup sebagaimana ummat manusia, mereka beranak-pinak dan menikah, Allah berfirman:”Apakah kalian menjadikan-nya (Syaithan/jin) serta keturunan mereka sebagai pembantu selainku, padahal mereka adalah musuh bagi kalian?(QS.al-Kahfi:50).

Adapun mengenai tempat tinggal jin dan syaithan maka sebagaimana dikabarkan oleh baginda Nabi besar Muhammad-shallallahu alaihi wasallam-mereka tinggal di reruntuhan-reruntuhan, tempat-tempat yang kotor seperti kamar mandi/WC atau tempat-tempat sampah, baginda Nabi bersabda:”Sesungguhnya tempat buang hajat ini dihuni, oleh karena itu apabila salah seorang di antara kalian datang untuk buang air besar/air kecil ke tempat buang hajat, hendaknya dia berdo’a (meminta perlindungan) dengan mengucap: A’udzubillah minal khubutsi wal khaba’its (Aku berlindung kepada Allah dari gangguan jin laki-laki dan perempuan).”(HR.Abu Dawud no.6, as-Shahihah no.1070).

Adapun mengenai apakah jin juga mati atau tidak? Tidak diragukan lagi bahwa sebagaimana manusia jin juga akan mati, karena tercakup dalam firman Allah:”Setiap yang berada di atas bumi akan binasa.”(QS.ar-Rahman:26).

Apakah Jin Bisa Dilihat Oleh Mata Kepala Manusia?

Pertama-tema hendaknya diketahui bahwa alam jin adalah alam ghaib yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata manusia, sebagaimana asal kata kalimat jin terambil dari kata bahasa arab “janna” yang artinya tertutup dan tidak bisa dilihat, turunan dari kata ini adalah kata janin, disebut janin karena ia berada di dalam perut ibunya tidak bisa dilihat, turunan kata yang lainnya adalah kata “junun/majnun” (bhs.arab yang artinya gila) disebut demikian karena orang yang gila tertutup akalnya, dan seterusnya.

Jadi intinya bahwa bangsa jin pada asalnya tidak dapat dilihat, namun terkadang bangsa jin atau syaithan ini menampakkan dirinya kepada manusia dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga bisa dilihat oleh manusia dengan berbagai macam tujuan mereka. Banyak dalil dari hadits Nabi yang menunjukkan bahwa di zaman Nabi jin sering menampakkan diri mereka, di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah, dia bercerita:”Nabi menugaskan saya untuk menjaga zakat fitrah, lalu tiba-tiba ada yang datang lalu makhluk yang datang itu mengacak-acak zakat fitrah tadi, lantas akupun menangkapnya dan berkata kepadanya:”Demi Allah, aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah,” lantas ia (makhluk/jin) itu menegeluhkan kemiskinan dan keluarganya yang banyak sampai Abu Hurairah kasian dan melepaskannya, lantas Abu Hurairahpun melepasnya, kejadian seperti inipun berulang selama tiga kali. Lantas pada kali yang ke-3 Abu Hurairah berkata:”Demi Allah aku akan melaporkanmu kepada Rasulullah, dan ini adalah kali yang ke-3 engkau berjanji untuk tidak datang lagi namun nyatanya engkau datang lagi, iapun berkata:”Biarkan aku mengajarimu beberapa kalimat yang bermanfaat bagimu, Abu Hurairah berkata:”Apa kalimat itu? Ia menjawab:”Jika engkau ingin berbaring di tempat tidurmu maka bacalah ayat kursi sampai akhir, maka engkau akan senantiasa mendapat penjagaan dan syaithan tidak berani mendekat kepadamu sampai pagi. Kemudian akupun melepaskannya.

Di pagi harinya aku memberi tahukan Nabi tentang peristiwa itu, lantas beliau berujar:”Ia (kali ini) berkata benar walaupun sebenarnya ia adalah pendusta, tahukah engkau siapa yang engkau ajak bicara itu wahai Abu Hurairah? Abu Hurairah menjawab: tidak tahu, Beliau lantas bersabda: itu adalah syaithan/jin.” (HR.Bukhari no.3275).

Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani mengomentari hadits di atas dalam Fathul Baari Syarh Shahih Bukhari dengan mengatakan:”Di antara kesimpulan yang bisa ditarik dari hadits di atas…Bahwasanya jin itu terkadang muncul dalam bentuk tertentu yang memungkinkan kita untuk melihatnya, adapun firman-Nya:

“Ia dan temannya melihat kalian dari tempat yang tidak bisa kalian lihat.” (QS.al-A’raf:27). Ini maksudnya melihat jin/syaithan itu dalam bentuk aslinya (adapun dalam bentuknya yang tidak asli maka terkadang bisa dilihat).”

Syaikh Ahmad bin Abdul Halim mengatakan:”Jin terkadang nampak dalam bentuk manusia atau hewan, mereka muncul terkadang dalam bentuk ular, kalajengking dan lain sebaginya, terkadang juga dalam bentuk unta, sapi kambing, kuda, keledai, burung dan juga dalam bentu manusia.”(al-Fatawa:19/44).

Alam Jin, Bisakah Melihat Jin, Di Manakah Jin Tinggal? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ehwah

0 comments:

Post a Comment