Jet tempur milik koalisi teluk menembakkan rudal untuk menghancurkan runway bandara Internasional Sanaa Yaman (27/04/2015) setelah pesawat milik Iran memaksakan diri untuk mendarat paksa dengan menerobos blokade udara yang diterapkan oleh Negara-negara teluk untuk mencegah kiriman bantuan senjata kepada milisi Houti yang saat ini terdesak dengan minimnya persenjataan pasca pengeboman terus menerus yang dilakukan hampir satu bulan ini oleh jet-jet tempur Negara teluk pimpinan Saudi Arabia.
Penampakan bandara internasional Sanaa Yaman setelah dibombardir jet tempur negara koalisi teluk untuk mencegah mendaratnya pesawat Iran yang membawa bantuan senjata bagi milisi Houti
Sumber-sumber terpercaya menyebutkan bahwa pesawat milik Iran itu membawa bantuan militer untuk milisi Houti, pesawat itu juga diprediksi akan mengangkut beberapa tokoh milisi Houti yang sedang sakit parah untuk berobat di Teheran serta mengangkut beberapa jenzah tentara revolusi Iran yang ikut berperang di Yaman, pesawat Iran ini mengudara di Yaman tanpa terlebih dulu meminta izin pihak koalisi teluk, peringatanpun telah diberikan oleh pesawat tempur koalisi namun pesawat Iran itu tetap ngotot untuk mendarat di bandara Sanaa, untuk menghindari jatuhnya korban dari sipil, jet tempur koalisi terpaksa mengambil langkah taktis dengan melakukan pengrusakan runway bandara internasional Yaman itu.
Diberitakan juga bahwa pesawat Iran itu memasuki wilayah udara Yaman dari arah Oman. Sementara itu Press TV yang merupakan media milik Iran memberitakan bahwa pesawat milik Iran itu telah mendapatkan izin terbang dari pihak kesultanan Oman dan dari pihak Houti Yaman, sebagaimana diberitakan juga kemarahan Pimpinan Militer Iran Jendral Hasan Fairuz Abadi dengan mengancam kekuatan koalisi teluk di bawah pimpinan Saudi atas perlakuan mereka terhadap pesawat Iran yang datang ke Yaman untuk membawa bantuan kemanusiaan menurutnya namun tetap dilarang oleh pihak koalisi.
Disebutkan pula bahwa ini bukan kali pertama pesawat-pesawat Iran menerobos dengan illegal blokade udara yang diterapkan oleh pihak koalisi Negara teluk, sebelumnya sebagaimana diberitakan bahwa pesawat-pesawat Iran terus berusaha mendarat di bandara Sanaa namun jet-jet tempur Negara koalisi teluk terus melakukan patroli dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menghalau dan mengusir pesawat-pesawat yang memasuki wilayah udara Yaman tanpa izin resmi dari pemerintah Yaman.
Diperkirakan bahwa milisi Houti Yaman saat ini sedang mengalami krisis senjata setelah gudang-gudang senjata mereka hangus tertembak rudal-rudal jet tempur Negara-negara koalisi, hal yang membuat mereka meminta sekutu mereka yaitu Iran untuk mengirimkan bala bantuan untuk mempertahankan eksistensi mereka di Yaman.
0 comments:
Post a Comment