Tisu basah, barang ini mulai populer dan semakin hari semakin menjadi kebutuhan wajib yang dibawa kemanapun pergi, tidak terbatas hanya bagi ibu-ibu yang mempunyai anak kecil saja, namun juga semua kalangan sekarang ini mulai membawa barang yang satu ini di perjalanan mereka.
Awalnya tisu jenis ini hanya dipakai oleh ibu-ibu yang memiliki anak kecil untuk membersihkan si anak saat buang air, namun kini orang dewasa menggunakannya untuk membersihkan tangan, muka bahkan digunakan saat buang air kecil bagi perempuan, begitu populernya barang yang satu ini, namun tahukah anda? Ternyata tisu basah memiliki dampak negatif bahkan berbahaya bagi kesehatan, kali ini belati.blogspot.com akan mengulas lebih jauh tentang bahaya penggunaan tisu basah ini bagi kesehatan dan juga lingkungan.
Berbahaya Untuk Bayi
Di antara hal yang akhir-akhir ini baru terungkap terkait bahaya penggunaan tisu basah bagi kesehatan, dalam hal ini adalah bayi, ternyata rata-rata tisu basah mengandung bahan kimia methylisothiazolinon (MI), sebenarnya zat ini dipakai sebagai bahan pengawet pada tisu basah tersebut, namun acapkali zat ini menimbulkan reaksi alergi pada pada bayi bahkan terkadang alergi yang timbul bisa dikatakan parah yaitu dengan munculnya ruam dan adanya gatal-gatal yang cukup parah pada kulit bayi.
Salah seorang ahli dermatologi Prof.Dr Mary Wu Chang di University of Connecticut School of Medicine saat melakukan wawancara dengan NBC mengatakan bahwa reaksi alergi pada bayi saat menggunakan tisu basah sebenarnya adalah reaksi umum yang bisa ditemukan akhir-akhir ini pada bayi, disebutkan bahwa ada seorang bayi yang memiiki masalah kulit berupa ruam pada bagian bokong dan wajahnya, setelah diberikan antibiotik penyakit ruam itu hilang namun terus menerus muncul kembali, selama 8 tahun lebih dilakukan pengobatan dengan antibiotic dan lainnya namun selalu muncul lagi setelah sembuh pasca diberi obat, ternyata dketahui bahwa ibunya selalu memakaikannya tisu basah untuk membersihkan bagian bokong dan mukanya, setelah si ibu menghentikan penggunaan tisu basah, penyakit ruam itu hilang secara langsung.
Pemicu Timbulnya Keputihan
Sudah menjadi hal biasa wanita zaman sekarang membawa tisu basah kemanapun ia pergi, tisu basah biasa digunakan beberapa wanita untuk membersihkan organ intim sehabis buang air kecil, di sampan agar bau menjadi harum, para perempuan memakai tisu basah ini agar kebersihan di organ intimnya meyakinkan, namun ternyata penggunaan tisu basah pada organ intim wanita terbukti bisa memicu timbulnya masalah keputihan, bahan baku pembuatan tisu adalah kulit kayu yang bersifat cepat luruh, sehingga saat penggunaan tisu terkadang ada bagian tisu tersebut yang tertinggal pada objek yang dibersihkan, pada penggunaannya untuk membersihkan organ intim wanita, bagian yang luruh atau tertinggal pada organ intim itu bisa menjadi tempat bersarangnya kuman, berbagai bakteri dan menyebabkan terjadinya keputihan. Di samping itu zat pemutih yang ada pada tisu basah menjadi permasalahan kesehatan tersendiri saat digunakan.
Tisu Basah Berbahaya Bagi Lingkungan
Sifat tisu basah yang tidak bisa diurai secara total dalam jangka waktu yang lama menimbulkan masalah kesehatan serius bagi lingkungan sekitar, banyak orang mengira sehabis menggunakan tisu basah lalu dibuang digot atau saluran pembuangan bahwa tisu basah itu akan mudah terurai dan hancur secara total, nyatanya tidak demikian, penguraian tisu basah membutuhkan waktu yang lama bahkan dalam hitungan tahun, sebagaimana hal ini terjadi di Inggris dewasa ini, para periset menemukan bahwa sekitar 35 tisu basah yang masih utuh belum terurai ada pada per 1 kilometer pantai-pantai di Inggris, meningkat sebanyak 50% dari tahun 2013 silam. Tidak hanya itu saat tisu basah terbuang ke laut, bintang-binatang laut seperti ubur-ubur dan kura-kura akan memakannya karena mengiranya makanan, namun setelah memakannya beberapa saat setelah itu merekapun mati.
0 comments:
Post a Comment