Saat acara peringatan hari Pancasila, Joko Widodo Presiden Indonesia sempat salah ucap ketika menyinggung tentang tempat lahirnya Bapak Proklamator Indonesia Bung Karno, Jokowi mengatakan bahwa tempat lahirnya Presiden pertama Indonesia itu adalah kota Blitar, sempat terlihat beberapa hadirin seperti berbisik-bisik seolah menganggap aneh, baru sekarang mereka tahu bahwa Soekarno yang telah diketahui hampir semua orang lahir di Surabaya bukan di Blitar.
Ketika itu hadir juga di barisan paling depan putri dan cucu Bung Karno yang juga “bos” Jokowi di PDI-P Megawati Soekarno Putri beserta Puan Maharani, bagaimana reaksi Megawati ketika mendengar sang presiden yang juga adalah kader PDI-P salah menyebut tempat kelahiran sang bapak? Ternyata reaksi Megawati biasa saja, seolah tidak terjadi kesalahan apa-apa, hal ini sebagaimana dikatakan oleh Samanhudi Anwar yang duduk berdampingan dengan Megawati dan Puan Maharani, Samanhudi yang menggantikan Djarot Saiful sebagai wali kota Blitar itu mengatakan bahwa reaksi Megawati biasa saja.
Samanhudi menilai bahwa kesalahan itu tida perlu diperbesar, masalah kecil, menurut Samanhudi kesalahan yang sebenarnya harus dialamatkan kepada tim pembuat naskah pidato bukan kepada Presiden Jokowi. Untuk diketahui bahwa kesalahan ucap oleh Presiden RI itu mengundang berbagai reaksi masyarakat, namun Tim Komunikasi Presiden telah mengucapkan permintaan maafnya terkait kesalahan itu, permintaan maaf dialamatkan kepada masyarakat secara luas dan kepada keluarga Soekarno yang masih hidup termasuk Megawati.
Dalam jumpa persya belum lama ini Sukardi yang mewakili seluruh tim komunikasi Jokowi meminta maaf atas kesalahan itu, “Kesalahan itu murni kekeliruan saya dan saya yang bertanggung jawab,” ujar Sukardi dalam jumpa persnya itu di Jakarta.
0 comments:
Post a Comment