Asisten Pribadi Direktur Perusahaan telekomunikasi papan atas Indonesia PT.XL Axiata Hayriantira ternyata sempat menitip pesan terakhirnya untuk eks suaminya Dian Wijaya, pada Oktober setahun silam itu, Rian (sapaan akrab Hayriantira) memberikan pesan terakhirnya agar agar anaknya dijaga baik-baik dan ia jangan dicari karena akan pergi untuk menyelesaikan suatu urusan penting. Baca Juga : Asisten Bos XL Dibunuh, Ini Motif dan Kronologinya
Andi Wahyudi, teman Rian yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Rian
“Saya titip anak-anak dan saya jangan dicari.” begitu kalimat terakhir Rian kepada suaminya yang dikirim lewat SMS sebagaimana diceritakan oleh mantan mertua Rian bernama Indah yang sempat diwawancarai wartawan, Indah menceritakan bahwa Rian sudah membina rumah tangga dengan anaknya Dian Wijaya kurang lebih 8 tahun, namun biduk rumah tangga itu akhirnya kandas dan berakhir dengan perceraian pada 2014 silam, setelah bercerai, hak asuh kedua anak diambil alih oleh Rian.
Namun belakangan, Rian yang disibukkan dengan berbagai aktifitas kerjanya itu justru mengembalikan hak pengasuhan kedua bocah hasil pernikahannya itu kepada mantan suaminya Dian Wijaya, meski telah lama bercerai, hubungan dan komunikasi antara Rian dengan mantan suaminya diketahui berjalan baik, Rian sering berkomunikasi dengan Wijaya untuk menanyakan kondisi kedua anaknya. Baca Juga : Ini Ukuran Standar Lapangan Futsal
Indah sang mantan ibu mertua Rian melanjutkan ceritanya bahwa kedua anak Rian yang kini diasuh oleh bapaknya sering menanyakan ibunya, namun Indah selalu memberi pengertian kepada mereka berdua bahwa ibunya sedang pergi untuk menyelesaikan suatu urusan penting, “Kedua anaknya memang paham dengan pekerjaan ibunya yang selalu sibuk.” ucap Indah.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, polisi berhasil menguak pembunuhan sadis yang dilakukan Andi Wahyudi terhadap temannya sendiri yaitu Rian, aksi pembunuhan yang dilakukan AW berhasil terbongkar setelah ia mendatangi sebuh showroom untuk mengambil alih kepemilikan mobil mendiang Rian dengan surat kuasa palsu.
0 comments:
Post a Comment