Gelombang penentangan terhadap penggusuran Kampung Pulo Jakarta Timur terus bergulir, kali ini ahli sejarah JJ Rizal bersuara lantang mengelamatkan kritiknya kepada Gubernur Jakarta Ahok.
Banyak kalangan yang jengah dengan kebijakan penggusuran Kampung Pulo yang terkesan refresif dan semena-mena itu, sampai-sampai beberapa kalangan telah membentuk perhimpunan yang mereka namakan dengan Lawan Ahok, perhimpunan ini telah dideklarasikan pada Sabtu, 22/08/2015 silam. Baca Juga : Ini Bahaya Pakai HP di SPBU, Terjadi Ledakan
JJ Rizal sang sejarawan itu menyampaikan pendapatnya sembari mengutuk aksi penggusuran yang dilakukan aparat Pemprov DKI dibawah perintah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dipenuhi dengan tindakan refresif sehingga terjadi pertumpahan darah di daerah yang berada di bibir kali Ciliwung itu.
Kaitannya dengan kecaman yang dialamatkan kepadanya karena mengkritisi kebijakan penggusuran Kampung Pulo oleh Ahok, JJ Rizal mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak takut menghadapi tantangan dan ajakan berdiskusi serta berdebat oleh kubu pembela Ahok, termasuk oleh kalangan menegah yang menggunakan medsos untuk melakukan pembelaan terhadap Ahok, tak jarang di antara mereka mengatakan tentang JJ Rizal sebagai pengamat abal-abalan karena kritik pedasnya terhadap penggusuran Kampung Pulo. Baca Juga : Penggusuran Kampung Pulo Dianggap Tidak Manusiawi
"Jadi, kapan koh @ basuki_btp longgar waktu, saya sejarawan goblok siap menghadap en berdiskusi," celoteh JJ Rizal di akun Twitternya untuk menjawab tantangan gubernur Basuki untuk berdiskusi.
Dengat tegas JJ Rizal mengutuk penggusuran dan relokasi warga Kampung Pulo oleh Ahok, ia mendesak Ahok untuk menggusur pula Pantai Mutiara yang dinilainya merupakan daerah resapan air yang harus dinormalisasi, walaupun JJ Rizal telah menjawab tantangan Ahok untuk berdebat dan berdiskusi, sampai saat ini belum diketahui kapan waktu berdebat dan diskusi itu akan dilaksanakan, karena Ahok belum memberikan tanggapan terhadap tantangan JJ Rizal ini.
0 comments:
Post a Comment