Pagi ini dari artikelnya mas Eyrton C. Silaban @eyrtoncris saya menemukan jawabanya. Meminjam istilah Flowchart kaderisasi di ITB umumnnya sebaiknya dirunut dari latar belakang, maksutnya harus dimaknai asal-muasal bahasa Indonesia. Ada dua metode untuk pemecahan masalah tata bahasa Indonesia yaitu secara etimologi atau terminologi. Nah, disinilah menurutku salah satu kelemahan bahasa Indonesia, etimologi dan terminologi tidak saling mendukung satu sama lain, malah kadang berseberangan.
FYI, etimologi adalah asal usul kata, penjelasan mengenai asal usul kata atau ilmu yang berhubungan dengan asal usul kata, sedangkan terminologi adalah peristilahan atau ilmu mengenai batasan atau definisi istilah. seharusnya suatu kata terbentuk dari jalur etimologi ( asal muasal kata ) lalu keterminologi (batasan).
Nah, di KBBI yang dijelaskan hanya terminologinya saja tidak termasuk etimologi, karena kalau dipelajari harus memanggil arwah leluhur Indonesia yang satu angkatan dengan samuel Kant (mungkin). ini agak susah dijelaskan, harus benar-benar ahli bahasa yang mengerti bukan ahli nujum.
Kalau secara terminologi kalau kita pakai KBBI ternyata surat dan kartu itu adalah sebuah sinonim.
jadi kesimpulan saya tidak ada yang salah dengan KK (Kartu Keluarga) berbentuk surat karna batasanya surat adalah kertas yang bertulis.
Mungkin penggunaan kata kartu adalah bagian dari subjektivitas "penemu" kata ini bersama lingkungan sekitarnya. Ingat... objektivitas adalah subjektivitas yang disepakati bersama (di Zamanya), ya kalau zaman sudah berubah dan manusia sekarang lebih pintar, kesepakatan lama bisa dirubah.
Gimana sob sudah jelas mengapa KK berbentuk Surat dan SIM berbentuk kartu, atau masih bingung???
mungkin masih banyak dari temen-temen yg bingung, kalau begitu sama Sob "Saya juga masih bingung" he he he he...
Mungkin temen-temen bisa mencari referensi lain mengenai bentuk KK dan SIM ini. Sekian :D
0 comments:
Post a Comment