Yang memprihatinkan, salah seorang dari remaja itu menggunakan jas warna hijau muda yang identik dengan jas almamater salah satu SMA Negeri di Magetan.
Foto sepasang remaja yang seorang menggunakan pakaian seragam siswa SMA dengan hijab putih transfaran dan jas khas SMA Negeri Magetan itu sepertinya dibuat diruang tamu, tidak jelas itu ruang tamu rumah pribadi atau hotel.
Sedang si prianya, yang kepalanya membelakangi kamera, mengenakan baju panjang, warna coklat muda dan celana blue jean, salah satu kakinya terlihat tidak pakai alas.
"Saya yakin itu jas almamater SMA Negeri. Tapi saya tidak tahun asal muasal foto itu. Tiba tiba saya ditunjuki teman, dan dikirimi, trus foto itu beredar secara berantai lewat HP ke HP,"kata seorang pemuda yang mengaku masih duduk di SMA Negeri di Kecamatan/Kabupaten Magetan kepada Surya, Rabu (30/9).
Menurut dia, foto itu meski belum sampai masuk ke media sosial (medsos), tapi sudah menyebar dari siswa satu SMA ke SMA lainnya.
Bahkan siswa SMA yang berada diluar kecamatan kota Magetan, sudah banyak yang punya foto, sepasang remaja yang lagi adu bibir itu.
"Itu bisa saja foto rekayasa, maksudnya, biar disangka anak dari SMA Negeri itu, dia lantas menggunakan jas hijau muda itu. Karena jas almamater sekolah sudah banyak di toko-toko. Mau minta jas SMA Negeri mana saja ada. Malahan jas almamater SMA Swasta, dan SMK Negeri swasta, banyak ditoko,"ujar siswa SMA Negeri yang sudah berkumis cukup lebat ini.
Hal yang sama juga dikatakan Mohommad Brian, mahasiswa Akademi Kesehatan Lingkungan alumni SMAN 2 Magetan, yang mendapat foto sepasang remaja yang salah seorang menggunakan jas almamater satu SMA Negeri Magetan ini dari temannya yang masuk di grup Blackberry Massanger (BBM).
"Kalau jas almamater warna hijau seperti itu, sudah jelas identik dengan warna milik salah satu SMA Negeri di Magetan. Tapi semuanya tidak menutup kemungkinan, itu dipakai orang lain yang sengaja membuat gaduh di SMA Negeri itu,"kata mahasiswa yang buka usaha kuliner ini kepada Surya, Rabu (30/9).
Sebaiknya, lanjut Brian, Dinas Pendidikan koordinasi dengan Polisi untuk melakukan razia handphone seluruh siswa mulai SMP, SMA negeri swasta di wilayah Kabupaten Magetan.
"Operasi HP pendadakan, jangan omong-omong agar siswa tidak menyembunyikan HP yang dibawanya. Selain itu, razia HP siapa tahu asal muasal foto itu bisa diketahui, syukur-syukur itu hanya rekayasa, ada siswa sekolah lain yang pingin menjatuhkan nama besar SMA Negeri itu,"jelas pria berkulit sawo matang ini.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Magetan Bambang Trianto sangat menyayangkan beredarnya foto yang sangat tidak pantas di kalangan masyarakat, terutama pelajar SMA dan SMP.
"Mudah-mudahan itu bukan siswa disini. saya sangat prihatin dengan beredarnya foto yang salah seorang masih menggunakan seragam sekolah lengkap itu,"kata kadindik Bambang Trianto kepada Surya, Rabu (30/9).
Bambang berjanji akan lebih banyak melakukan pembinaan secara intensif kepada guru dan siswa di wilayahnya, agar foto-foto yang amoral seperti itu tidak beredar dan tidak dibuat siswa di Magetan.
"Meski belum tentu itu siswa di Magetan, sekali lagi saya sangat prihatin. Saya akan melakukan pembinaan secara intensif kepada seluruh guru dan siswa di Kabupaten Magetan, agar hal-hal seperti itu tidak terjadi dan tidak akan terjadi di Magetan,"tandas Bambang Trianto.
Edit sumber bali.tribunnews.com
Edit sumber bali.tribunnews.com
0 comments:
Post a Comment