Petinju
profesional yang terkenal karena gaya bertinjunya yang nyentrik dan unik,
merebut gelar juara dunia kelas berat sebanyak 3 kali, lahir dari keluarga
kurang berada, bapak seorang pelukis papan iklan dan ibu seorang tukang cuci,
suatu hari Muhammad Ali junior dibelikan sepeda BMX oleh sang bapak, sepeda BMX
kesayangannya dicuri, Ali kecil melapor kepada seorang opsir polisi yang
kemudian hari diketahui bernama Joe Martin, sang polisi mengajarkan Ali
bagaimana cara bertinju untuk mengahadapi pencuri yang suka mencuri sepeda,
dari Joe kemudian Ali mempelajari teknik-teknik bertinju dasar.
Nama
|
Muhammad
Ali, Cassius Marcelius Clay, Jr
|
Lahir
|
Louisville,
Amerika Serikat, 1942
|
Olahraga
|
Tinju
|
Prestasi
|
-Medali
emas olimpiade Roma tahun 1960
-1964,
Juara Kelas Berat VS Sonny Liston
-1974,
Juara kelas berat versi WBC dan WBA versus George Foreman
|
Prestasi pertama Muhammad Ali adalah menyabet medali emas olimpiade Roma, setelah itu
Ali kemudian merambah dunia tinju professional, tarung pertama Ali di dunia
tinju professional adalah melawan Tunney Hunsaker, Ali mengalahkan Hunsaker
pada ronde ke-6.
Lantas
Ali bertekad untuk merebut gelar juara kelas berat dari Sony Liston, Ali
berhasil memukul kalah Liston yang terkena cedera di bagian leher, setelah
resmi dinobatkan sebagai juara dunia kelas berat, Ali lantas merubah namanya
dan mengumumkan dirinya muslim, pertandingan ulang antara Ali dan Liston
digelar, pertarungan ini sempat menjadi buah bibir karena dinilai
kontraversial, begitu cepat pukulan Muhammad Ali mendarat di muka Liston yang
membuatnya roboh, beberapa pihak mencium bau kecurangan namun tidak terbukti.
Tepat
tahun 1967 Muhammad Ali diskorsing tidak boleh naik ring oleh pemerintah
Amerika melalui Komisi Tinju karena bersikeras tidak mau mengikuti wajib militer
ketika Amerika berperang melawan Vietnam. Tahun 1971 Joe Frazier berhasil
mengalahkan Ali dengan menang angka, pertemuan ke-3 antara Ali dan Frazier
berhasil dipindah oleh presiden Filipina ketika itu F.Marcos, pertandingan yang
dihelat di Manila itu berlangsung seru bahkan sering dijuluki sebagai
pertandingan tinju paling seru sepanjang abad ke-21, pertandingan dimenangkan
oleh Ali setelah Frazier menyatakan mengundurkan diri di ronde ke-15, saat para
wartawan ingin mewawancarai Ali, tiba-tiba Ali jatuh karena kelelahan, namun
wawancara tetap dilanjutkan meskipun Ali diwawancara dengan duduk di kursi.
Pertandingan terakhir Ali dengan medali kelas berat di leher dilakukan tahun 1978 melawan
Leon Spinks, Ali memenangkan pertandingan. Tepat pada tahun 1979 Ali menyatakan
dirinya pension dari dunia tinju, semua gelarpun dicabut, Ali sempat melakoni
pertarungan terakhirnya melawan Larry Holmes namun belakangan diketahui bahwa
ketika bertanding Ali telah menderita Parkinson, pertandinganpun berlangsung
berat sebelah, Ali menyerah setelah diobrak abrik Holmes di ronde ke-11.
0 comments:
Post a Comment