Kantor berita negri para Mullah Iran, Fars menyebutkan bahwa kapal-kapal perang angkatan laut Iran sedang mendekat menuju teluk aden dan selat Bab el-Mandub wilayah yang sangat dekat dengan Aden dengan tujuan menjaga otoritas kelautan milik Negara Syi’ah itu.
Pemerintah Iran mengkonfirmasi kebenaran berita ini dan sekali lagi otoritas iran menekankan bahwa pengiriman kapal-kapal tempur itu bukan bertujuan untuk melakukan aksi militer namun untuk menjaga wilayah maritime Republik Iran dari gangguan Negara-negara lain, kapal-kapal yang dikirim oleh Iran ini mencakup beberapa kapal Frigat logistic “Boushashri” dan kapal perusak “al-Borz”, Jendral Habibullah Syari selaku panglima tertinggi angkatan laut Iran menjelaskan bahwa oprasi pengamanan yang dilakukan oleh beberapa kapal perusak dan tempur Iran yang dikirim ke laut Aden akan melakukan tugasnya selama kurang lebih 3 bulan lamanya.
Manufer Iran mengirimkan kapal-kapal tempurnya ke dekat wilayah Aden ini dilakukan ketika pasukan koalisi Negara-negara teluk tengah melakukan gempuran udara semenjak beberapa hari yang lalu kepada para pemberontak Syi’ah Houti yang memaksa presiden sah Yaman Abdurrabbuh Hadi menyelamatkan diri ke luar Yaman setelah ibu kota Sanaa dikuasi dan diduduki oleh pemberontak Houti yang diduga mendapat bantuan militer dari Negara Syi’ah Iran.
Perbandingan Kekuatan Laut Iran dan Saudi Arabia
Jika melihat kekuatan laut dua Negara, Saudi yang menjadi pimpinan “Ashifah al-Hazm” (opresi penumpasan Syi’ah Houti) dengan kekuatan laut Iran. Saudi sangat jauh meninggalkan Iran yang hanya berbekal beberapa Frigat dan kapal tempur gaek yang dibuat sekitar tahun 70-an, embargo ekonomi yang telah berlangsung lama membuat Iran tidak bisa meng-upgrade peralatan militernya, sementara Saudi memiliki beberapa kapal tempur canggih yang tidak bisa terdeteksi oleh radar semisal kapal ar-Riyadh.
Para pengamat militer memperkirakan, jika Iran memaksakan diri melakukan pertempuran laut dengan Negara-negara teluk termasuk dengan Saudi Arabia mereka akan menemui kekalahan telak, hal ini karena angkatan laut Negara-negara teluk memiliki kapal-kapal tempur canggih yang selalu di-upgrade secara kontinyu sementara Iran walaupun memiliki rudal-rudal mematikan, rudal-rudal itu bisa dimanfaatkan maksimal jika pertempuran dilakukan di sekitar wilayah Iran, namun jika pertempuran dilakukan jauh dari wilayah Iran, kekuatan Iran diperkirakan akan melemah. Kita lihat, jika terjadi pertempuran langsung, siapa yang akan menanga Iran atau Saudi?
0 comments:
Post a Comment