Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende memberikan keterangan kepada wartawan bahwa 2 tersangka yang ditangkap dalam kasus pembakaran masjid Tolikara Papu itu berinisial HK dan HW. Yotje mengatakan bahwa kedua tersangka rencananya akan segera di bawa ke Jayapura. Baca Juga : Ditemukan Banyak Bendera Israel di Tolikara
Yotje juga menjelaskan bahwa kedua tersangka yang ditangkap adalah provokator dalam peristiwa yang sangat disesalkan oleh banyak pihak itu, keduanya juga terlibat dalam aksi penyerangan yang berujung pada terbakarnya masjid Tolikara yang akan dipakai oleh ummat Islam untuk melakukan shalat Idul Fitri pada Jumat (17/07/2015), “Mereka ini termasuk yang menyuruh menyerang diawal, mereka berdua menggunakan penegeras suara, lantas melakukan aksi penyerangan saat shalat Id itu.” cetus Yotje.
Sebelumnya Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengatakan bahwa kedua tersangka yang ditetapkan itu adalah anggota GIDI (Gereja Injil Di Indonesia), Badrodin mengungkapkan bahwa keduanya disangkakan melakukan aksi perusakan serta provokasi, salah seorang di antara kedua tersangka itu merupakan seorang yang berprofesi sebagai pegawai bank. Baca Juga : Misteri Tali Gorden Maut di Samping Jenazah Angeline
Pemeriksaan intensif akan terus dilakukan terhadap kedua tersangka untuk pengembangan kasus guna mengetahui keberadaan aktor intelektual di balik kasus ini, kasus pembakaran masjid ini terjadi pada Jumat pecan lalu ketika kaum muslimin Tolikara hendak melakukan shalat Idul Fitri, secara tiba-tiba massa dari GIDI melakukan penyerbuan yang diawali dengan aksi melempar batu ke arah jamaah yang sedang melaksanakan shalat Id, polisi yang sempat melerai dan menjegah terjadinya aksi anarkis menjadi objek penyerangan massa GIDI, akhirnya setelah dilakukan tembakan peringatan, pihak aparat terpaksa melepaskan beberapa tembakan yang melukai beberapa warga GIDI, massa yang semakin emosional akhirnya membakar masjid Tolikara dan beberapa toko serta rumah tinggal.
0 comments:
Post a Comment