Manfaat donor darah bagi kesehatan. Donor darah sebenarnya adalah pemberian darah yang
dilakukan oleh seseorang untuk disimpan dan digunakan nanti jika ada seseorang
membutuhkan darah melalui proses transfusi darah, untuk mengetahui lebih detail
tentang pengertian donor darah bisa dilihat di Wikipedia.
Tidak
hanya orang yang diberi transfusi darah yang akan merasakan manfaat dari donor
darah ini, tetapi pendonor juga akan mendapatkan manfaat positif dari donor
darah yang ia lakukan, tidak seperti yang dikeluhkan sebagian orang bahwa orang
yang mendonorkan darahnya (pendonor) akan mengalami lemas yang luar biasa
sehabis mendonorkan darahnya. Sebenarnya lemas yang dialami oleh pendonor
sehabis mendonorkan darahnya akan dialami hanya beberapa menit saja, setelahnya
akan kembali normal seperti biasa. Untuk mengetahui lebih jauh tentang manfaat
donor darah ini berikut kami sebutkan manfaatnya satu per satu:
- Menggenjot Produksi Darah
Donor
darah sangat efektif untuk merangsang produksi darah baru, pengambilan darah
saat melakukan donor darah merangsang sum-sum tulang belakang pada tubuh kita
untuk memasok sel darah baru ke dalam tubuh, sehingga dengan penggantian darah
lama dengan darah segar ini akan membantu anda untuk tetap sehat, bugar dan
beraktifitas dengan semangat.
- Baik Untuk Jantung
Kelebihan
zat besi pada seseorang bisa meningkatkan resiko terkena serangan jantung atau
penyakit jantung secara umum, zat besi yang menumpuk di dalam darah bisa
meningkatkan resiko stroke dan penyakit jantung. Untuk membuat jantung tetap
sehat dan terhindar dari kelebihan zat besi pada darah bisa anda lakukan dengan
melakukan donor darah secara teratur.
- Membakar Kalori Dalam Tubuh
Ingin
menurunkan berat badan dan membakar kalori secara signifikan? lakukan dengan
donor darah, karena para ahli kesehatan mengatakan bahwa jika seseorang
mendonorkan darahnya sebanyak 450 mililiter saja maka dia telah membakar kalori
jahat dalam tubuhnya sebanyak 650 kalori.
- Efek Psikologi
Ketika
seseorang memberikan dengan sukarela hal berharga yang ia miliki kepada orang
lain yang sedang membutuhkan hal tersebut, ini akan menimbulkan efek kepuasan
tersendiri secara psikologi, para periset mengatakan bahwa seorang yang telah
menginjak usia senja yang rutin memberikan atau mendonorkan darahnya cendrung
hidup lebih bahagia dan sehat.
- Uji Kesehatan Tubuh
Secara
umum, sebelum seseorang dinyatakan “boleh” mendonorkan darahnya, ia akan diperiksa
oleh petugas terkait gangguan kesehatan yang mungkin menimpanya, seseorang
dengan penyakit HIV/Aids, Hepatitis dengan berbagai jenisnya, malaria atau
penyakit beresiko lainnya akan dilarang untuk melakukan donor darah.
pemeriksaan seperti ini tentu untuk menjaga dan membatasi penularan penyakit
kepada si penerima donor darah nantinya, sedang manfaat lain bagi si calon
pendonor adalah pendeteksian dini terhadap gejala penyakit berbahaya yang
mungkin menjangkitinya.
Syarat-syarat
Pendonor
Sebagaimana
dirilis oleh PMI (Palang Merah Indonesia), pendonor darah harus memenuhi
syarat-syarat di bawah ini:
- Usia tidak boleh lebih dari 65 tahuan dan minimal 17 tahun
- Sehat dan bugar secara jasmani maupun rohani
- Minimal berat badan pendonor adalah 45 kilo gram.
- Kriteria tekanan darah: diastole antara 70 sampai 100 dan systole antara 100 sampai 170.
- Adapun Haemoglobin, maka kadarnya harus 12,5g% sampai 17,0g%.
- Sebaiknya donor darah tidak dilakukan lebih dari 3 X dalam satu tahun atau jika dengan interval seseorang mendonorkan darahnya 3 bulan setelah dia melakukan donor sebelumnya.
Hal-hal
yang Perlu Dilakukan Sebelum dan Sesudah Seseorang Mendonor Darahnya
- Sebelum memutuskan untuk mendonor darah, pendonor sebaiknya istirahat (tidur) sekurang-kurangnya empat jam sebelum pengambilan darah dilakukan.
- Sangat tidak dianjurkan seseorang mendonor darahnya dalam keadaan perut keroncongan/kelaparan, sebaiknya sekitar tiga atau empat jam sebelum melakukan donor, si pendonor hendaknya makan makanan bergizi.
- Meminum air putih sebanyak-banyaknya sehabis atau sebelum mendonorkan darah paling sedikit tiga gelas air putih, namun usahakan sebanyak-banyaknya terutama sehabis donor guna mengembalikan stamina tubuh anda.
- Jangan melakukan aktifitas keseharian langsung sehabis mendonor, akan tetapi sangat direkomendasi untuk istirahat minimal 10 menit lamanya untuk mengembalikan keseimbangan tubuh sambil menikamti makanan alakadar setelah donor.
- Melakukan aktifitas setelah istirahat sejenak sehabis mendonor darah tidak dilarang dan tidak beresiko untuk kesehatan.
- Hindarkan diri dari mengangkat barang-barang berat kurang lebih selama dua belas jam lamanya, hal ini untuk menghindari terjadinya pembengkakan hebat di sekitar bekas jarum donor darah.
Kapan
Sebaiknya Anda Menunda Donor Darah?
- Jika anda tertimpa flu sebaiknya rencana donor darah ditunda dulu, tunggu sekitar satu mingguan setelah anda sembuh.
- Cabut gigi, tunggu kurang lebih selama 5 harian setelah benar-benar pulih dan sembuh.
- Bagi yang telah melakukan oprasi baik besar maupun kecil, tunggu sampai enam bulan (oprasi kecil) dan dua belas bulan (oprasi besar).
- Bagi wanita yang melahirkan tunggu enam bulan dulu setelah melahirkan baru mendonor.
- Bagi ibu yang sedeng menyusui si bayi, tunggu selama kurang lebih 3 bulan setelah menyusui berakhir.
- Kurang lebih selama 3 tahun penuh seorang yang telah terjangkit malaria harus menunggu untuk melakukan donor.
- Penderita tifus, sebaiknya menunggu kurang lebih enam bulan lamanya sebelum mendonor darahnya.
0 comments:
Post a Comment