Akhir-akhir
ini mata uang Indonesia Rupiah kembali terjun bebas, dengan terjun paling
dalam-mungkin-semenjak krisis moneter 98 silam, $1 sudah mencapai angka Rp
13.000, pemerintah Jokowi yang dinilai sebagai titik awal untuk membangkitkan
kembali trend perbaikan ekonomi Indonesia ternyata masih melempem sampai
sekarang.
Menteri
Keuangan Indonesia Bambang Brojonegoro ketika dimintai keterangannya mengenai
tren melemahnya rupiah ini mengatakan bahwa pemerintah terus melihat kinerja
rupiah secara kontinyu dan sesegera mungkin akan melakukan rapat koordinasi
dengan lembaga terkait seperti Bank Indonesia dan OJK.
Para
pengamat mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan posisi Rupiah terus
melorot akhir-akhir ini, di antaranya adalah ternd membaiknya posisi perekonomian
Amerika Serikat yang beberapa tahun lalu mengalami trend negatif. Pengaruh
melemahnya rupiah terhadap perekonomian secara nasional memang sangat terasa
apalagi masyarakat dihadapkan pada kenaikan harga BBM yang naik cukup
signifikan.
Berikut
ini belati.blogspot.com akan mengupas lebih jauh tentang dampak positif maupun
negatif yang disebabkan oleh melemahnya rupiah terhadap dollar amerika.
Dampak
Negatif Bagi Importir
Di
antara pengusaha yang secara langsung merasakan akibat melemahnya rupiah terhadap
dollar adalah para pengusaha yang bergerak di bidang impor. Pasalnya mereka
membeli barang-barang komoditas dari luar negeri dengan rupiah yang harus
terlebih dahulu ditukar ke dollar sehingga terpaksa mereka harus menaikkan
barang komoditas impor mereka ke harga yang lebih tinggi untuk dijual lebih
tinggi di Indonesia dengan konsekwensi barang komoditas mereka kalah bersaing
dari segi harga dengan barang-barang lokal.
Sekjen
GINSI (Gabungan Importir Nasional) Acmad Ridwan member keterangan bahwa pelemahan
rupiah terhadap dollar ini berdampak pada kemampuan para pengusaha untuk hanay
sekedar membalikkan modal sehingga terpaksa mereka menaikkan harga barang
komoditas impor di Indonesia untuk menutupi kerugian.
Usaha
Kecil Diuntungkan
Namun
sebagaimana dikatakan oleh ahli hikamh “Di balik musibah orang lain, ada pihak
lain yang dapat untung”. Nampaknya pribahasa ini memang berlaku terkait
pelemahan rupiah terhadap dollar bagai Usaha Kecil dan Menengah, pasalnya
mereka yang bergerak di bidang ini dan mengekspor produknya justru akan
mendapatkan laba yang maksimal dari hasil penjualannya ke luar negeri, karena
mereka dibayar dengan dollar sehingga hasil penukaran dollar ke rupiah yang
mereka terima berlipat-lipat.
0 comments:
Post a Comment