Terkadang manusia karena keterbatasannya acapkali melakukan kesalahan yang begitu fatal, mengakibatkan penyesalan yang berlarut-larut, dalam dunia bisnis acapkali hal seperti ini terjadi, terkadang memang dunia bisnis sedikit banyaknya adalah bidang yang penuh dengan spekulasi alias untung-untungan, berikut ini belati.blogspot.com mengulas tentang 4 kesalahan paling fatal dalam dunia bisnis sepanjang sejarah.
Menolak JK Rowling Dengan Harry Potter-nya
Sebelum Harry Potter setenar sekarang ini, JK Rowling sempat hampir frustasi menajajkan karyanya itu untuk diterbitkan, tidak kurang dari 12 penerbit yang JK Rowling datangi, hampir semuanya menolak mentah-mentah, walaupun ada yang menolak dengan cara yang ramah. Ketika Rowling beranjak menuju penerbit yang ke-13 yang ia datangi ketika itu, naskah Harry Potternya akhirnya diterima berkat saran seorang bocah bernama Alice,bocah 8 tahun yang merupakan putri pemilik Bloomsbury penerbit ke-13 yang didatangi Rowling.
Tidak disangka karya Rowling ini mendapat sambutan luar biasa di pasaran setelah diterbitkan Bloomsbury, sampai seperti hari ini, JK Rowlingpun kaya mendadak, rekening miliknya mengalami penggelembungan luar biasa, total harta Rowling kini mencapai lebih dari 1 milyar pound hanya dari penjualan Harry Potter atau setara dengan 19,3 triliun dalam rupiah.
Ogah Membeli Google Dengan Harga $1 Juta
George Bell CEO Excite ketika itu mungkin tak akan bisa melupakan kesalahan fatalnya sekitar tahun 1999 silam, penemu Google Sergey Brin dan Larry Page datang menemui George Bell untuk menawarkan jika ia berniat membeli Google dengan harga terbilang murah yaitu $1 juta (setara kurang lebih 12,9 milyar dalam rupiah), Bell ketika itu menolak mentah-mentah, Larry Page dan Sergey lantas menurunkan bandrolan harga mesin pencari paling populer di dunia ini menjadi hanya $750.000 (setara kurang lebih 9,7 milyar dalam rupiah), Bellpun tetap tidak tertarik sama sekali.
Kini Google menjadi raja mesin pencari di dunia, mungkin sangat susah untuk merayu Sergey dan Larry untuk menjual Google, pasalnya nilai belinya ditaksir sudah mencapai $365 milyar (setara kurang lebih 4,8 triliun dalam mata uang rupiah) dan akan terus bertambah seiring bertambahnya umur sang mesin pencari paling top ini.
Penolakan Brian Acton dan Jan Koum Ketika Melamar Jadi Karyawan
Tepat tahun 2009 silam penemu Whatsapp Brian Acton dan Jan Koum sempat membawa surat lamaran kerja ke kantor Facebook, namun situs jejaring sosial paling populer ini menolak dua programmer jenius itu untuk menjadi karyawan di Facebook.
Lantas Brian dan Koum memutar otaknya untuk memulai bisnis IT sendiri, Whatsapp-pun berhasil mereka bangun selang beberapa tahun Facebook kepincut untuk membeli Whatsapp milik Brian dan Koum, dengan harga selangit Facebook terpaksa merogoh koceknya cukup dalam tidak kurang dari $19 milyar (264 triliun dalam rupai) untuk membeli Whatsapp.
Akibat Huruf “S” Dituntut Membayar 9 Juta Pound
Tahun 2009 silam sebuah perusahaan bernama Taylor and Son mengajukan surat kebangkrutan, pihak Companies Housepun mengeluarkan surat likuiditas, namun di situlah terjadi kesalahan administrative, hanya dengan menambah akhiran “S” di akhir kata “Son” pemerintah ahrus membayar mahal, pasalnya ada perusahaan lain bernama Taylor and Sons dengan akhiran “S” menuntut ganti rugi 9 juta pound, pasalnya akibat kesalahan administrasi itu mereka harus memecat sekian ratus karyawan mereka.
0 comments:
Post a Comment