Bayi yang nampak pada gambar di bawah ini adalah seorang bayi baru lahir tanggal 23 April 2015 ini, ia lahir di kota el Bab, kota yang berjarak hanya 35 kilometer dari kota Halab selatan Negara Suriah, akte kelahiran yang nampak di samping kiri sang bayi mengungkap identitasnya, akte kelahiran yang diterbitkan oleh pemerintah resmi ISIS Suriah menyebutkan nama si bayi yaitu Jarrah (Penumpah darah), nama ibu dan bapaknya, namun untuk identitas ibu dan bapak, yang disebutkan hanya kunyah (nama julukan) saja, lantas sang abyipun difoto, yang unik, di sekeliling sanga bayi bukannya dipenuhi dengan hadiah dan pernak-pernik mainan bayi sebagaimana lazimnya keadaan bayi yang baru lahir, namun di atas kepala bayi nampak sepucuk senjata pistol ditemani dengan sebuah bom.
Dua hari yang lalu hari Ahad foto yang membuat jejaring sosial Twitter itu menjadi heboh, pemilik akun bernama @ alraqqawi mengunduh foto itu dengan disertai cuitan singakat yang berbunyi “Bayi ini bukan hanya akan menjadi ancaman berbahaya bagi kami saja, namun juga akan menjadi ancaman untuk anda juga.” Merujuk kepada kemungkinan sang bayi setelah besar nanti menjadi seorang ekstrimis dan teroris yang identik dengan anggota-anggota ISIS, lalu melakukan aksi radikal, menebas kepala-kepala manusia dan membunh dengan membabi buta.
Pemilik akun @ alraqqawi diprediksi sebagai seorang yang tidak simpati dengan aksi-aksi Negara ISIS (Negara Islam Iraq dan Suriah) yang selama ini terkenal dengan keberingasannya dalam melakukan berbagai aksi penghukuman terhadap tawanan perang mereka, acapkali mereka merilis video atau foto-foto yang menunjukkan kekejaman tiada tara dalam membunuh musuh yang menjadi tawanan mereka, tawanan yang ditebas lehernya lalu kepala yang telah terpisah dari badan itu digantung dijalanan lantas menjadi mainan anak-anak kecil merupakan pemandangan yang biasa terajdi di beberapa daerah yang dikuasai ISIS.
Negara Suriah sedang dilanda perang berkepanjangan, peperangan yang belum menunjukkan episode terakhirnya itu membuat rakyat Suriah hidup dalam kekacauan dan penderitaan, ribuan rakyat Suriah terpaksa mengungsi ke Negara-negara sekitar, masa depan suram mengintai bocah-bocah Suriah akibat kondisi Negara mereka yang tidak menentu, tidak hanya dari ISIS, namun stabilitas keamanan Suriah juga ikut dirusak oleh penguasa sekarang yang sewenang-wenang.
0 comments:
Post a Comment