Milisi Houti Yaman merubah sebuah lapangan sepakbola di Sanaa menjadi sebuah landasan pendaratan pesawat, hal ini mereka lakukan setelah Bandara Internasional Sanaa dibombardir oleh pasukan koalisi teluk pimpinan Saudi Arabia ketika sebuah pesawat Iran hendak mendarat. Beberapa sumber resmi dan saksi mata mengatakan bahwa para milisi Houti terlihat melakukan hal yang diperlukan untuk merubah lapangan bola bernama al Sab’in itu menjadi landasan pacu pesawat dengan menghilangkan beberapa bagian lapangan, hal ini sebagaimana dilansir oleh kantor berita “Shaut Saba’” hari Jum’at kemarin (01/05/2015).
Para milisi Houti bersikeras untuk menerima pendaratan pesawat Iran yang membawa berbagai bala bantuan logistik, persenjataan dan bantuan lainnya setelah jet-jet tempur pasukan koalisi teluk membombardir sekian banyak kantong-kantong pertahanan dan gudang-gudang persenjataan mereka, diperkirakan juga bahwa banyak di antara tokoh-tokoh berengaruh milisi Houti dan sekutu mereka dari pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh sedang mengalami luka parah dan dalam masa kritis akibat pertempuran sengit yang terjadi di berbagai daerah Yaman yang dilakukan oleh pasukan perlawanan yang loyal kepada Presiden Abdurrabbuh Mansour Hadi beberapa hari terakhir ini.
Sumber resmi di Yaman menyebutkan bahwa pesawat Iran yang berencana landing di bandara Internasional Sanaa Yaman beberapa hari yang lalu sebenarnya berniat untuk mengangkut beberapa tokoh Syiah Houti yang mengalami luka hebat serta beberapa tentara garda revolusi Iran yang ikut andil membantu perjuangan milisi Houti menguasai Yaman, begitu pula tokoh-tokoh militer yang loyal kepada Aeks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang dikabarkan juga banyak yang luka parah akibat serangan pasukan koalisi pimpinan Saudi ini.
Dikabarkan juga bahwa beberapa petinggi garda revolusi Iran yang berada di Yaman tewas dalam berbagai pertempuran sengit di beberapa daerah Yaman antara pasukan milisi Houti dan pasukan perlawanan rakyat yang loyal kepada pemerintah sah Yaman di bahwah kendali presiden Abdurrabbuh Mansour Hadi, jasad-jasad itu rencananya akan dibawa ke Iran untuk dimakamkan di sana, namun pesawat Iran yang sempat bersikeras mendarat itu mendapat peringatan dari pilot jet tempur pasukan koalisi teluk untuk tidak memasuki wilayah udara Yaman, namun pesawat berukuran besar itu bersikeras mendarat di bandara Sanaa Yaman, akhirnya pasukan koalisi terpaksa membombardir landasan pacu bandara Sanaa untuk menghalangi pesawat Iran itu mendarat.
0 comments:
Post a Comment