Pernyataan kementrian petahanan Amerika yang sempat mengejutkan beberapa media, negeri Tirai Bambu China ternyata secara diam-diam menjual Drone terbaru dan tercanggih miliknya ke negera kaya minyak Saudi Arabi, diberitakan bahwa saat ini China tengah melakukan produksi besar-besaran Drone canggihnya itu, tidak kurang dari 42 ribu pesawat tanpa awak sedang dibuat oleh China, beberapa ribu di antaranya merupakan pesanan resmi pemerintah Saudi Arabia.
Sebagaimana dilansir dari situs berita Amerika National Interest bahwa pesawat tanpa awak generasi terbaru berjumlah 42 ribu sedang dibuat oleh China, Drone yang bisa beroperasi baik di darat maupun dilaut itu mulai digarap oleh China semenjak 2014 dan diperkirakan akan selesai diproduksi secara keseluruhan pada tahun 2023.
Kementrian pertahanan Amerika memperkirakan bahwa biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh China mencapai angka $10 milyar, produk Drone generasi terbaru dengan tekhnologi canggih itu telah dipesan oleh beberapa Negara termasuk Saudi Arabia.
Drone terbaru China ini mendapat perhatian serius dari pemerintah Amerika, pasalnya dengan jumlah yang begitu banyak yang diproduksi oleh China (jika dibandingkan misalnya dengan jumlah Drone Amerika Serikat menurut beberapa sumber yang hanya berjumlah 7 ribu Drone saja), apalagi dengan dibekalinya Drone terbaru China ini dengan tekhnologi canggih dan mutakhir untuk menghadapi berbagai medan operasi baik di darat maupun di lautan sangat pantas untuk membuat Amerika jengah.
Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia sendiri dikabarkan sedang berusaha untuk meng-update peralatan militernya setelah suksesi pergantian putra mahkota dan wakil putra mahkota berhasil dilakukan dengan aman dan damai, Muqrin bin Abdul Aziz yang sebelumnya ditunjuk sebagai putra mahkota secara mengejutkan mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Salman bin Abdul Aziz, lantas Raja Salman menunjuk Pangeran Muhammad bin Nayef sebagai pengganti Muqrin, sementara Muhammad bin Salman diangkat sebagai wakil putra mahkota sekaligus menjabat sebagai menteri pertahanan Saudi Arabia. Gebrakan-gebrakan baru dari pangeran Muhammad bin Salman sebagai menteri pertahanan Saudi mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan dalam negeri Saudi, Muhammad bin Salman yang merupakan putra Raja Salman yang berkuasa sekarang ini mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru dan strategis dalam bidang pertahanan termasuk dengan membeli alat-alat tempur dari berbagai produsen termasuk dari China.
0 comments:
Post a Comment