Ketua organisasi ulama Islam sedunia DR.Yusuf al Qardhawi akhirnya resmi divonis mati oleh pengadilan tinggi Mesir, ulama asli Mesir yang sekarang berdomisili di Negara Qatar itu dituduh mendalangi proses memata-matai Negara Firaun itu yang menghasilkan terjadinya ketidakstabilan Mesir beberapa waktu lalu akibat terjadinya berbagai aksi demonstrasi yang akhirnya menggoyang tahta presiden Housni Mubarak, pengadilan juga mengarahkan tuduhan kepada Qardhawy sebagai dalang kaburnya para tahanan dari penjara Mesir beberapa waktu setelah meletusnya demonstari rakyat untuk menggulingkan Housni Mubarak.
Qardhawy saat memberikan komentarnya kepada al Jazeera
setelah mahkamah Mesir "menghadiahinya" vonis mati
Pada hari sabtu (16/05/2015) memberikan komentarnya terkait putusan eksekusi mati terhadap dirinya oleh pengadilan Mesir, Qardhawy mengatakan sebagaimana disiarkan oleh al Jazeera bahwa hukuman yang diputuskan oleh pengadilan Mesir terhadapnya tidak pantas diterima dan tidak pantas diterapkan, karena bertentangan dengan sunnatullah. “Hukuman itu tidak ada nilainya, hukuman ini tidak mungkin dilaksanakan karena bertentangan dengan sunnatullah, tidak ada satupun orang yang akan menerimanya.” Ujar Qardhawi sebagaimana dilansir oleh Islammemo.
Qardhawy mempertanyakan tuduhan yang diarahkan kepadanya terkait hukuman mati ini, “Mereka menuduh saya sebagai orang yang memprovokasi terhadap terjadinya aksi pelengseran terhadap prseiden, (padahal) semua orang berhak untuk memberontak terhadap penguasa yang zalim dan membela kebatilan.” Cetus Qardhawy sebagimana disiarkan al Jazeera yang videonya bisa dilihat di Youtube.
Sementara itu minggu yang lalu mahkamah kriminalitas Kairo memutuskan keputusan mengejutkan terkait kasus yang dituduhkan terhadap petinggi Ikhwanul Muslimin yang sekarang masih dipenjara, termasuk mantan Presiden Mesir Mursi, pemimpin Ikhwanul Muslimin Muhammad Badei dan juga pemimpin persatuan ulama Islam dunia Qardhawy, mereka bertiga beserta ratusan petinggi Ikhwanul Muslimin diberi vonis mati oleh mahkamah. Keputusan ini rencananya akan dibawa kepada Mufti Negara untuk diminta pendapatnya.
0 comments:
Post a Comment