Perdana Menteri Inggris David Camron menunjuk seorang muslim bernama Sajid Javed menempati posisi strategis sebagai menteri penerangan, olahraga dan kebudayaan dalam kabinaetnya, setelah menteri sebelumnya dijabat oleh Maria Miller yang mengumumkan pengunduran dirinya secara mengejutkan dari posisi menteri olahraga, penerangan dan budaya disebabkan masalah pelik yang menimpanya dalam kementrian.
Pengangkatan menteri resmi muslim dalam kabinet Inggris untuk pertama kalinya sepanjang sejarah di Negara Inggris Raya yang mayoritas penduduknya Kristen ini dipandang mengejutkan oleh beberapa kalangan.disebutkan oleh beberapa sumber bahwa Sajid Javed awalnya adalah direksi Bank Jerman Deutsche Bank, prestasi Sajid di bank Jerman itu dianggap moncer, ia mampu membantu berbagai usaha kecil untuk bangkit dengan berbagai usaha perdagaangan, pihak Deutsceh Bank semakin kepincut untuk mempertahankan posisi Sajid Javed, namun akhirnya Sajid memutuskan untuk meninggalkan posisinya di Deutsche Bank untuk memasuki dunia politik tahun 2010, ia terpilih sebagai anggota parlemen untuk wilayah Bromsgrove, karir politiknya terus menanjak sampai ia kini diangkat oleh Perdana Menteri David Cameron sebagai menteri olahraga, penerangan dan budaya.
Sajid Javed Menteri Inggris Berdarah Pakistan
Disebutkan bahwa Sajid Javed merupakan seorang menteri Inggris pertama yang beragama muslim serta berdarah Pakistan, saat ini ia berumur 44 tahun, bapaknya adalah seorang sopir angkutan umum di Inggris, ia menempuh pendidikannya di Universitas Exeter di jurusan ekonomi dan politik, ia lantas bergabung dengan Partai Konservatif Inggris sedangkan umurnya baru menginjak 20 tahun.
Kritikan Untuk PM Cameron
Sejak lama pemerintahan PM David Cameron mendapat kritikan tajam karena tidak mengakomodasi etnis minoritas dalam pemerintahannya, kementriannya yang berjumlah 22 kementrian rata-rata dijabat oleh ras kulit putih yang terlebih dahulu mengenyam pendidikan khusus, namun pengangkatan Sajid Javed sebagai menteri olahraga, penerangan dan budaya menjadi indikasi perubahan kebijakan pemerintahannya yang mulai mengakomodasi etnis minoritas termasuk muslim.
Sementara itu beberapa kalangan mengkritik Cameron yang dalam kampanyenya menjanjikan bahwa dua pertiga dari menterinya dari kalangan perempuan, karena sekarang ini hanya 3 kementrian saja yang dijabat oleh menteri perempuan dalam kabinetnya.
0 comments:
Post a Comment