Sabtu 7 November kemarin nasib naas menimpa bocah asal Ponorogo, kini hujan deras disertai petir yang terjadi diwilayah kabupaten Magetan beberapa hari ini mendatangkan berkar sendiri. Namun di Lembeyan, justru mendatangkan petaka. Suyatno (55) warga RT. 4/4 dukuh Nawung, Desa Tunggur, Lembeyan Sore tadi tewas lantaran juga disambar petir. Minggu (8/11/2015).
TKP korban tewas tersambar petir |
Kejadian tersebut terjadi pukul 16.00WIB, korban tersambar usai pulang dari memperbaiki pompa air milik keluarganya yang berjarak 150 meter saja dari rumah korban. "Saat hendak pulang kerumah, petir menyambar korban dan korban langsung meninggal ditempat," ujar AKP Supriyanto, Kapolsek Lembeyan.
Dari olah TKP yang dilakukan, tambah kapolsek, petir menyambar topi capil dari bambu milik Suyatno. Hal itu terlihat karena adanya topi capil yang hangus dan bolong." Petir menyambar topi capil milik korban. Dalam olah TKP, korban meninggal murni karena disambar petir. Tambahnya.
photo topi capil milik korban |
Samiran (38) warga desa setempat mengaku melihat sendiri kejadian tersebut. Saat itu korban hendak pulang dari sawah, dan ada petir besar menyambar. Akhirnya korban langsung tersungkur di pematang sawah. "Sore tadi petirnya besar, pas tiba-tiba ada kilatan besar, saya lihat pak Suyatno langsung tersungkur di sawah". jelas Samiran.
Hal senada juga diungkapkan Imam Ismadi, tetangga korban. "Saya mendengar suara keras diikuti kilatan dari langit mengenai topi yang dipakai pak Suyatno. Seketika beliau langsung tersungkur disawah" bebernya.
Mendengar berita duka tersebut, pihak keluarga korban mengaku pasrah dan ikhlas. Rencananya korban akan langsung dimakamkan di TPU desa setempat. Sumber: lintasmagetan.com
Mendengar berita duka tersebut, pihak keluarga korban mengaku pasrah dan ikhlas. Rencananya korban akan langsung dimakamkan di TPU desa setempat. Sumber: lintasmagetan.com
0 comments:
Post a Comment