Kenaikan harga BBM. Akhirnya
setelah melakukan rapat serius dengan jajaran menteri-menteri terkait, presiden
Jokowi resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dahulunya premium yang
dihargai Rp.6.500,00 kini resmi menanjak dengan harga Rp.8.500,00, begitupula
solar yang dahulunya berada pada harga Rp.5.500,00 dinaikkan pada harga
Rp.7.500,00. Banyak pihak menilai bahwa keputusan yang diambil Jokowi ini akan
berpengaruh kuat menurunkan popularitasnya sebagai sosok pemimpin yang “merakyat”
dan dikesankan membela kepentingan rakyat kecil, mereka menilai bahwa kenaikan
BBM akan langsung mempengaruhi daya beli rakyat kecil yang sudah rendah,
ditambah lagi dengan kenaikan harga BBM yang yang telah resmi diumumkan
pemerintah.
Namun di samping itu banyak pula
yang memberikan komentar mendukung langkah Jokowi untuk menaikkan harga BBM
ini, pasalnya menurut mereka kenaikan BBM merupakan sesuatu yang harus
dilakukan sebagai konsekwensi peningkatan pembangunan bangsa Indonesia yang masih
“mandek” karena kekurangan finansial. Mengutip dari berbagai sumber,
belati.blogspot.com akan merangkum dua alasan pokok pemerintah sebagai alasan kuat
untuk menaikkan harga BBM.
- Pengalihan Subsidi
Bapak Presiden Joko Widodo
menialai bahwa beberapa pembangunan yang giat dilakukan oleh bangsa Indonesia
saat ini terpaksa harus dilakukan secara lambat akibat kekurangan dalam masalah
finansial, hal ini disebabkan karena dana segar dari pemerintah kebanyakn
disedot oleh alokasi subsidi (termasuk subsidi BBM) dengan dana finansial yang
begitu banyak, akibatnya pembangunan infrastruktur dalam berbagai bidang harus
menjadi korban dan masyarakat Indonesia terus tertinggal dalam berbagai lini
kehidupan.
- Membangun Kemandirian Rakyat
Kemandirian bangsa dinilai harus
dibangun sejak dini, pasalnya ketika berbicara tentang BBM maka kita sedang
berbicara tentang sumber energy yang akan habis dan punah, bagaimanapun juga
bangsa Indonesia harus dididik untuk menyadari bahwa ketergantungan terhadap
sumber energy yang berasal dari fosil secara terus menerus akan merugikan
bangsa Indonesia itu sendiri, melalui kenaikan BBM ini diharapkan bangsa
Indonesia untuk memikirkan solusi energy lain seperti gas yang bisa
menggantikan ketergantungan terhadap energy BBM yang lambat laun akan punah
ini.
0 comments:
Post a Comment