Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yaman terkena bom (20/04/2015) tepatnya pada jam 10:45 waktu setempat, diberitakan bahwa pengeboman ini tidak menimbulkan korban jiwa namun sedikitnya ada dua orang staf konsulat RI terkena luka akibat pecahan-pecahan kaca ketika bom meledak. “Bom itu mengakibatkan setidaknya 2 staf kedutaan Republik Indonesia Yaman mengalami luka-luka, sementara staf-staf lainnya terpaksa diungsikan ke rumah kediaman Dubes RI untuk Yaman,” ujar Aji Surya Kepala Sub Direiktorat Repatriasi dan Bansos Kemenlu RI, Aji menambahkan lagi bahwa naasnya bom yang meledak di kawasan konsulat RI ini mengakibatkan gedung kedutaan roboh parah sampai angka 90 persen, Kementerian Luar Negri Indonesia telah memberikan pernyataan resmi menanggapi peristiwa ini, Kemenlu menyatakan penyesalan sekaligus kecaman keras atas peristiwa ini.
Foto penampakan Kedubes RI Yaman yang terkena bom
Kabar terjadinya ledakan bom di sekitar wilayah KBRI Yaman ini awalnya diketahui dari sebuah akun Twitter milik Muhammad Wazier Hidayat @elvitria, “Mohon doanya,,barusan saja kami dapat informasi dari beberapa naggota tim evakuasi Warga Negara Indonesia di Yaman bahwa kedubes terkena serangan bom dan hancur,,ada teman-teman yang mengalami luka-luka.” Tulis akun @elvitria.
Siapa Pengebom KBRI Yaman?
Masih simpang siur terkait dari mana datangnya bom yang menimpa Kedutaan Besar RI di Yaman ini, pemberitaan-pemberitaan menyebutkan bahwa kemungkinan besar sumber serangan berasal dari markaz militer yang berada dekat dengan Kedubes sebagaimana yang disebutkan akun Twitter @elvitria, “Kami selamat kecuali memang ada yang luka2, mungkin (bomnya) bukan dari pesawat tapi dari markaz militer.”
Namun berita lainnya juga menyebutkan bahwa sumber bom yang menimpa Kedubes RI Yaman ini dari salah satu jet tempur yang masih melakukan serangan ke kantung-kantung pertahanan Houti Yaman yang dimulai beberapa minggu yang lalu.
Penyerbuan Terhadap Milisi Houti Masih Terus Berlangsung
Milisi Houti Yaman sampai hari ini terus di bombardir oleh pasukan koalisi teluk pimpinan Arab Saudi setelah sebelumnya milisi yang Houti yang berafiliasi kepada Syiah Iran ini melakukan kudeta militer dengan menduduki ibu kota Sanaa Yaman setelah melakukan penahanan rumah terhadap presiden sah Yaman Abdurrabbuh Mansour Hadi, pemerintah Yaman akhirnya secara resmi mengajukan permohonan kepada Negara-negara teluk agar melakukan intervensi militer untuk membasmi milisi Houti yang semakin brutal dalam melakukan berbagai aksi-aksinya. Beberapa hari setelah itu Arab Saudi segera melakukan konsolidasi dengan Negara-negara tetangga teluk, 9 negara teluk akhirnya melakukan serangan udara dengan jet-jet tempur canggih untuk menghancurkan kantung-kantung pertahanan Houti Yaman.
0 comments:
Post a Comment