Kali ini belati.blogspot.com akan mengajak anda semua berkunjung ke sebuah tempat yang unik di negeri Sudan, Negara di benua hitam ini termasuk Negara yang wilayahnya dilintasi oleh aliran sungai Nil, tempat yang akan kita kunjungi ini sering disebut dengan nama The Swamps Sudd (Rawa Sadd), Sadd terambil dari kata bahasa arab yang artinya penyangga atau penutup hal ini dikarenakan wilayah yang dijadikan pemukiman ini berada di atas sungai luas yang bagian permukaannya ditutupi oleh tumbuhan-tumbuhan tebal yang memungkinkan dibangunnya rumah-rumah di atas tumbuhan-tumbuhan itu, sehingga nampak seolah-olah rumah-rumah penduduk seperti rumah terapung di atas sungai, sebagaimana penduduk setempat juga menamakannya dengan Bahr al Jabal (Lautan Gunung), wilayah ini terletak di Negara Sudan bagian selatan, di bagian delta Nil, luas area unik ini sekitar 30.000 km persegi di musim kemarau atau musim panas, saat musim hujan wilayah ini menjadi lebih lebar mencapai angka 130.000 km persegi, lebar area ini menyamai luas wilayah Negara Inggris di benua Eropa.
Foto-foto di bawah ini merupakan jepretan kamera di ambil dari udara saat musim kemarau atau musim panas dan hujan, dari foto-foto ini anda bisa melihat bagaimana luasnya Rawa Sadd ini.
Wilayah Rawa Sadd merupakan wilayah yang lumayan sulit dijangkau, biasanya para wisatawan atau penduduk setempat memakai perahu-perahu kecil sebagai alat transportasi, namun terkadang tumbuhan-tumbuhan tebal ini tumbuh secara cepat yang terkadang membuat jalur transportasi menjadi terganggu bahkan tertutup.
Wilayah Rawa Sadd dihuni oleh beberapa suku asli Sudan, di antara mereka adalah suku Dinka, salah seorang tokoh Sudan yang berasal dari suku Dinka ini adalah John Garang yang namanya melejit ketika ia memimpin gerakan separatisme pemisahan Sudan Utara dan Selatan, sekarang ini wilayah Rawa Sadd ini termasuk dalam wilayah territorial Sudan Selatan.
Rawa Sadd menjadi tempat bergantungnya hidup berbagai binatang terutama berbagai jenis burung seperti burung Shoebil, burung pelikan dan jenis burung-burung lainnya, di samping itu hewan-hewan lain seperti hewan Kob dan buaya juga menggantungkan hidup mereka di wilayah ini. Umumnya para penduduk wilayah ini menajdi pemburu ikan yang mahir, juga pengolah ikan yang mumpuni untuk dijadikan sebagai makanan mereka sehari-hari.
0 comments:
Post a Comment