Para pengamat mengatakan bahwa khutbah Jumat yang disampaikan oleh Abu Ala al Afri beberapa hari yang lalu di masjid Jami Mosul utara Irak seolah-olah merupakan pemberitahuan resmi kelompok ekstrim ISIS bahwa tampuk pimpinan kelompok yang terkenal kejam dan bengis itu telah beralih kepada pemimpin baru Abu Ala al Afri, setelah tersebarnya isu yang mengatakan bahwa al Baghdady mengalami luka parah akibat terkena rudal jet tempur saat dia berada di dalam mobil bersama beberapa tokoh ISIS lainnya, bahkan berita-berita yang beredar ada yang menyebutkan bahwa khalifah pertama ISIS itu telah meninggal dunia.
Abu Ala al Afri, pemimpin baru kelompok ekstrim dan radikal yang terkenal kejam ISIS
foto: algeriaworld (dot) net
Situs Islammemo melansir lagi bahwa beberapa saksi mata yang hadir di masjid Jami Mosul mengatakan kepada situs berita “Iram” bahwa mereka melihat tokoh ISIS al Afri menaiki mimbar dan menyampaikan khutbah Jumat di masjid Jami Mosul di hadapan sejumlah tokoh pimpinan ISIS lainnya dan di hadapan penduduk yang dipaksa ISIS untuk menghadiri shalat jumat di masjid itu.
Sementara itu pengamat keamanan timur tengah Usamah al Hulu mengungkapakan bahwa hadirnya al Afri sebagai khatib shalat Jumat di masjid yang dahulunya Abu Bakr al Baghdady menyampaikan khutbah Jumat pertamanya yang masyhur itu menunjukkan bahwa kini tampuk pimpinan ISIS telah berpindah tangan kepada pemimpin baru yang dahuluny memiliki peran dan andil besar bagi kebesaran ISIS yaitu Abu Ala al Afri.
Al Hulu menambahkan lagi bahwa perkiraan sementara kami bahwa al Afri telah mengambil alih pucuk pimpinan ISIS dari tangan al Baghdady yang diberitakan terkena tembakan jet tempur musuh di daerah Buaj yang mengakibatkannya tertimpa luka parah atau menyebabkannya kehilangan nyawa.
Abu Ala al Afri merupakan tokoh berpengaruh kedua setelah al Baghdady dalam organisasi radikal ISIS ini, al Afri adalah seorang jebolan universitas Mosul, ia seorang sarjana Fisika yang digambarkan sebagai seorang yang cerdas lagi pandai dan cakap berpidato, al Afri juga termasuk pejabat militer terkemuka di saat Saddam Husein memerintah Irak.
Sumber keamanan di Irak menyebutkan bahwa pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdady selama beberapa hari terakhir ini tidak pernah muncul di media setelah pada bulan Maret tanggal 18 silam terkena serangan udara jet Amerika di daerah Buaj dekat kota Mosul utara Irak.
0 comments:
Post a Comment