Sebuah pesawat bertuliskan Saudi Airlines (Saudia) mendarat di Bandara Ben Gurion Israel pada Rabu malam (06/05/215) waktu setempat, sontak pendaratan pesawat milik Saudi Arabia itu mengagetkan seluruh pegawai dan petugas Bandara Ben Gurion. Kedua Negara yang bisa dikatakan berseteru itu sebagaimana diketahui sedari dahulu kala tidak memiliki hubungan diplomatik apapun, bahkan sampai detik ini Kerajaan Saudi Arabia belum mengakui kedaulatan Negara Yahudi Israel yang mencaplok wilayah Negara Palestina.
Sebagaimana dilansir dari surat kabar Israel Yediot Ahronot bahwa pesawat yang bertuliskan Saudi Airlaines dengan huruf Arab dan Latin itu adalah pesawat jenis Airbus A300-300, pesawat Saudi itu ternyata terbang dari Ibu Kota Negara Belgia Brussel, pesawat tersebut tidak membawa satupun penumpang , di dalamnya hanya para awak pesawat saja.
Sementara itu, salah seorang juru bicara Bandara Ben Gourion mengklarifikasi bahwa pesawat jenis Airbus A300-300 itu sebenarnya bukanlah pesawat resmi milik Saudi Airlines, akan tetapi pesawat itu milik salah satu maskapai penerbangan Eropa yang disewa dari maskapai penerbangan Saudi yaitu Saudi Airlines (Saudia), pesawat tersebut diminta mendarat oleh persuahaan maskapai penerbangan Eropa yang menyewanya guna dilakukan pemeriksaan dan maintenance rutin seperlunya sebelum melakukan penerbangan komersial ke berbagai Negara.
Sebelumnya diberitakan bahwa sejumlah pihak terkejut mendengar berita pendaratan pesawat Saudi ini di Bandara Negara yang selama ini menjadi seteru utama Saudi di teluk, ketika terjadi perang Arab-Israel tahun 1967, Saudi Arabia aktif mendukung tetangga-tetangga arabnya untuk terus menggempur Israel, ketika itu 3 negara teluk yang aktif berada di garda terdepan penggempuran Israel yaitu Suriah, Mesir dan Yordania memukul telak Negara Yahudi itu, sementara Negara-negara yang ikut membantu gempuran itu di antaranya adalah Saudi sendiri, Kuwait, al- Jazair dan Irak, perang berlangsung kurang lebih selama 6 hari lamanya (kurang lebih selama 130 jam 30 menit) perang ini memaksa Israel untuk angkat kaki dari semenanjung Sinai yang sebelumnya mereka ambil alih dari tangan Negara Mesir.
0 comments:
Post a Comment