Berita ini kami dapat dari Kanalponorogo Selasa (24/11), dalam beritanya disebutkan, dalam lomba yang diikuti tak kurang dari 150 peserta yang berasal dari kota Ponorogo dan sekitarnya ini, didapati sejumlah peserta yang mengenakan bikin saja ini dianggapnya sangat kontroversi dengan kehidupan masyarakat Ponorogo. Sehingga mengundang reaksi keras dan keresahan masyarakat.
"Senam yang hanya mengenakan pakaian sangat minim tersebut tidak sesuai dengan norma ketimuran. Apalagi senam digelar diruang yang cukup terbuka, sehingga banyak anak-anak yang menontonya" ucap AKBP Ricky Purnama.
Terkait dengan itu, Kapolres Ponorogo AKBP Ricky Purnama menjelaskan, pihaknya melalui kasat intel Polres Ponorogo sudah memanggil manager Ponorogo City Center (PCC) untuk dimintai keterangan.
"Karena event tersebut telah melanggar norma dan tidak sesuai dengan kearifan lokal, diharapkan kedepan event-event yang diselenggarakan lebih mengedepankan aspek religiusnya " terang AKBP Ricky Purnama.
Sementara itu, manager PCC Erick Purnomo mengungkapkan, atas kejadian tersebut, pihaknya meminta maaf dan berjanji tidak akan menggelar hal serupa.
"Sebelumnya kami tidak tahu jika ada kontestan senam yang akan mengenakan pakaian seperti itu. Karena ijinnya hanya akan menggelar senam begitu saja. Dan untuk lomba ini yang mengurusi adalah event organizer" terangnya.
Erick Purnomo berjanji lepas dari kejadian ini, pihaknya akan lebih selektif dalam menggelar kegiatan di PCC.
BACA JUGA : Tanggapan Pj. Bupati Ponorogo Terkait Senam Aerobic yang Digelar di PCC
wad/kanal-ponorogo.com
0 comments:
Post a Comment