![]() |
Demo maha siswa ponorogo terkait senam aerobic di PCC : foto Joko |
Para intelektual muda ini menuntut agar pemerintah memberikan sanksi tegas terhadap management PCC yang dinilai telah melanggar pasal pornografi dan pornoaksi, karena kegiatan lomba tersebut dilakukan pada hari minggu dan pengunjung mall tersebut dari berbagai usia.
Menurut Halim koordinator aksi, kegiatan senam bugil ini sangat menciderai kota Ponorogo sebagai kota santri. disamping itu kegiatan senam semi bugil ini jelas melanggar undang-undang pornografi dan porno aksi, yang bisa membahayakan generasi muda bangsa khususnya bagi warga Ponorogo.
Dalam aksinya FUI dan IMM juga meminta kepada pemerintah daerah dan DPRD untuk bertindak tegas kepada management penyelenggara senam bugil yang diselenggarakan di PCC Ponorogo tersebut. Mahasiswa juga meminta agar PCC Ponorogo diberikan sanksi selama 2 bulan, dan harus meminta maaf melalui media.
Menurut Halim koordinator aksi, kegiatan senam bugil ini sangat menciderai kota Ponorogo sebagai kota santri. disamping itu kegiatan senam semi bugil ini jelas melanggar undang-undang pornografi dan porno aksi, yang bisa membahayakan generasi muda bangsa khususnya bagi warga Ponorogo.
Dalam aksinya FUI dan IMM juga meminta kepada pemerintah daerah dan DPRD untuk bertindak tegas kepada management penyelenggara senam bugil yang diselenggarakan di PCC Ponorogo tersebut. Mahasiswa juga meminta agar PCC Ponorogo diberikan sanksi selama 2 bulan, dan harus meminta maaf melalui media.
"Kita menuntut agar PCC diberi sanksi berupa penutupan selama 2 bulan namun tetap memberikan gaji pada karyawannya, dan meminta PCC untuk meminta maaf kepada masyarakat Ponorogo" terang Ahmad Gulam Halim koordinator aksi.
Setelah berorasi beberapa saat di depan kantor dewan, para pengunjuk rasa, tersebut ditemui Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Slamet Hariyanto bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Vifson Suisno, serta Plh. Kepala Bakesbang linmas Murdianto.
Setelah berorasi beberapa saat di depan kantor dewan, para pengunjuk rasa, tersebut ditemui Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Slamet Hariyanto bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Vifson Suisno, serta Plh. Kepala Bakesbang linmas Murdianto.
Dalam pertemuan tersebut sempat terjadi perdebatan panjang terkait pemberian sanksi pada PCC, para pengunjuk rasa meminta agar pihak PCC beserta EO event organizer dipanggil untuk klarifikasi lebih detail.
Usai menyampaikan aspirasinya para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri, namun mereka berjanji akan turun kejalan dengan massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Sumber berita : dprd-ponorogo.go.id - pojokpitu.com 24/11/15
Usai menyampaikan aspirasinya para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri, namun mereka berjanji akan turun kejalan dengan massa yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Sumber berita : dprd-ponorogo.go.id - pojokpitu.com 24/11/15
0 comments:
Post a Comment