Pengakuan sementara Andi Wahyudi yang menjadi tersangka pembunuh Hayriantira asisten bos XL Axiata bahwa ia membunuh Rian (sapaan akrab Hayriantira) secara spontanitas, ketika Rian sempat menghina dan mengejeknya sembari mengatakan bahwa dirinya adalah laki-laki yang suka sesama jenis, ucapan itu menurut Andi diulang-ulang oleh Rian sehingga mengakibatkannya kalap lalu membekap mulut Rian dengan bantal sampai janda beranak 2 itu meninggal. Baca Juga : Ini Pesan Terakhir Rian Sebelum Ia Meninggal
Foto Hayriantira dalam sebuah kesempatan
Namun menurut Kapolres Garut Kombes Arif Rachman ketika berbicara di kantornya (07/08/2015), pembunuhan yang dilakukan Andi Wahyudi terhadap Rian sangat jauh dari unsur spontanitas sebagaimana yang disebutkan Andi, hal ini berdasarkan fakta-fakta yang terungkap berdasarkan kronologi kepergian Andi bersama Rian dari Depok.
Rian dan Andi pergi ke Garut 30/10/2014 guna membeli jaket di sebuah daerah Sukaregang, tapi ternyata mereka berdua justru pergi menuju ke hotel Cipaganti tepat pukul 13.00 siang. “Andi langsung bayar sewa kamar setelah ia check ini di resepsionis hotel, setelah itu langsung masuk kamar hotel.” ungkap Arif.
Menurut Andi sebagaimana ia ungkapkan kepada kepolisian, sesampainya mereka berdua di kamar, Rian sempat mengajak dan membujuk Andi untuk melakukan hubungan badan, tapi Andi menolak keinginan Rian, penolakan Andi inilah yang rupanya membuat Rian kecewa lalu mengejek dan menghina Andi, penghinaan yang dilakukan Rian terus menerus terucap dari mulut Rian sehingga mengakibatkan Andi kalap dan menghabisi nyawa asisten direktur PT.XL Axiata itu. Baca Juga : Ini Ukuran Standar Lapangan Futsal
Andi mengaku bahwa ia sempat bengong tak percaya ia telah membunuh Rian kekasihnya itu, “Saya sempat terdiam selama 1 jam lamanya.” cetus Andi, setelah terdiam selama 1 jam, Andipun berinisiatif untuk segera pergi untuk menghilangkan jejak, iapun memasukkan semua barang milik Rian ke dalam sebuah tas dan membawanya pergi, Andi hanya menyisakan sepotong baju dan celana dalam milik Rian.
Andipun bergegas melarikan diri, sesampainya di sebuah terminal iapun membuang tas yang berisi barang-barang milik Rian. “Namun saya lupa nama terminal tempat saya membuang tas itu.” tutur Andi.
Menurut Kombes Arif Rachman, keterangan yang diungkapkan Andi kepada penyidik itu masih akan dibuktikan validitasnya dengan mengulang pemeriksaan secara mendalam di hari berikutnya, pasalnya menurut Arif, Rian dan Andi datang ke Garut memakai mobil dengan plat palsu, di samping itu Andi memakai KTP palsu dengan nama Gerry saat mendaftarkan diri di resepsionis hotel Cipaganti. Baca Juga : Ukuran Lapangan Sepakbola Standar Internasional
Sepertinya ada misteri yang menarik untuk ditelisik di balik terbunuhnya janda cantik asisten bos PT.XL Axiata ini, ikuti terus beritanya di belati.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment