Fadli
Zon selaku wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali memanaskan
hubungan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP),
Fadli mengucapkan tantangannya kepada presiden terpilih Indonesia Jokowi di
gedung DPR RI pada tanggal 30 kemarin, wacana KIH yang akan mendesak presiden
Joko Widodo untuk mengeluarkan perppu untuk menggantikan UU no 17 yang dibuat
oleh wakil rakyat baru-baru ini terkaiat aturan masalah MD3 (MPR, DPR, DPRD dan
DPD), yaitu agar para pimpinan lembaga legislatif itu kembali diisi berdasarkan
perolehan suara pada pemilu.
Menurut
Fadli usulan dari KIH ini terbilang sangat konyol dan syarat dengan muatan
politik, pasalnya presiden Jokowi yang memang pada pemilu presiden beberapa
waktu yang lalu didukung penuh oleh KIH, Fadli mengatakan bahwa jika Jokowi
benar-benar mengeluarkan perppu itu berarti dia ingin melihat negara Indonesia
kacau balau.
Wacana
amandmen UU MD3 ini memang tidak berdasar, soalnya keluarnya keputusan tersebut
didahului dengan musyawarah seluruh wakil rakyat dengan melihat tantangan
bangsa ke depan, jika presiden benar-benar mengeluarkan perppu untuk mengganti
aturan perundang-undangan ini maka keputusan seperti itu terkesan sama sekali
tidak beralasan dan santer dengan muatan politik yang kontras.
Lanjut
Fadli bahwasanya anggota-anggota legislatif yang tergabung dalam KIH sangat
salah kaprah dan tidak beralasan, Fadli mengatakan berani menantang Jokowi jika
berani mengeluarkan perppu tersebut.
Sebagaimana
dalam beberapa berita yang tersiar sebelumnya, para pimpinan teras DPR
bersikeras untuk tetap melakukan pengangkatan alat kelengkapan walaupun hanya
dihadiri oleh 5 fraksi saja, 5 fraksi lain yang tergabung dalam koalisi KIH
melakukan walk out dan mengungkapkan mosi tidak percaya terhadap keputusan
apapun yang dihasilkan dari rapat DPR yang tidak mereka hadiri itu.
Sampai
hari kemarin para pemimpin teras lembaga legislatif DPR telah menetapkan para
pemimpin komisi-komisi mulai dari komisi I-IX kecuali komisi V dan XI yang
direncanakan keputusannya akan keluar pada kamis kemarin.
Sebelumnya
juga sempat terjadi kericuhan di dalam gedung DPR, ketika para pemimpin fraksi
Partai Persatuan Pembangunan yang diajukan oleh DPR ditolak oleh beberapa
pemimpin teras partai berlambang Ka’bah ini di DPR, kejadian yang berakhir
dengan pendobrakan meja ini sempat menjadi berita hangat di beberapa media.
0 comments:
Post a Comment