Jazirah Arab kembali dilanda perang, kali ini Houti Yaman mendapat pelajaran berharga dari tetangga sebelah mereka Saudi Arabia, pelajaran berharga dengan catatan-catatan yang ditulis dengan pensil-pensil roket dan peluru kendali.
Hantaman jet-jet tempur negara-negara teluk rupanya amat sangat berat bagi Syi’ah Houti, kabar terakhir, beberapa panglima perang Syi’ah Houti dikabarkan tewas satu persatu, markaz-markaz persenjataan dan pertahanan mereka luluh lantak dengan hujan roket-roket dari jet-jet tempur canggih negara-negara teluk di bawah komando Saudi Arabia, sebenarnya siapakah kelompok yang disebut Houti itu? berikut adalah uraian lepas dan ringkas belati.blogspot.com yang berisi sepak terjang Syi’ah Houti dan identitas mereka yang sebenarnya, jika ada yang kurang atau ada yang perlu dikoreksi silahkan anda sampaikan melalui kotak komentar di bawah artikel, semoga bermanfaat!
Houti dalam bahasa arab disebut الحوثيون , merupakan sebuah gerakan pemberontakan yang lahir di sebuah wilayah utara Negara Yaman bernama Sa’dah, mereka adalah penganut ajaran syi’ah istna asyariyah, gerakan mereka mirip dengan gerakan Hizbullah yang berada di Lebanon, secara organisasi mereka beraung di bawah organisasi yang mereka bentuk bernama “as-Syabab al-Mukmin”.
Pemimpin rohani mereka yang pertama bernama Badruddin bin Amiruddin al-Houti lahir tahun 1345 H di kota Dahyan dan tumbuh besar di daerah Sa’dah Yaman Utara, sebenarnya Badruddin al-Houti ini tumbuh besar di lingkungan syi’ah zaidiyah, namun ketika ia berkunjung ke Negara Iran dan bermukim di sana bertahun-tahun rupanya membuatnya kemudian menganut syi’ah itsna asyariyah (rafidhah), hal ini bisa dilihat dari generasi berikutnya terutama putranya yang bernama Husein Badruddin al-Houti yang menjadi pemimpin jama’ah Houti ini di Yaman sepeninggal ayahnya.
Husein al-Houti merupakan putra tertua Badruddin al-Houti pemimpin jama’ah Houti yang pertama, sehingga ia (Husein al-Houti) dinobatkan sebagai pemimpin jamaah ini, setelah menempuh pendidikan dasar dan menengahnya ia lantas mendapat gelar S1 dan S2, kemudian iapun termasuk pendiri partai Hizbul Haq (1990 M), setelah melakukan kunjungan ke Iran bersama ayahnya ia lantas mendirikan organisasi yang diberi nama as-Syabab al-Mukmin, Husein al-Houti sangat fanatik terhadap organisasi-organisasi syi’ah itsna asyariyah termasuk Hizbullah Lebanon, tahun 2004 ia memimpin kudeta terhadap pemerintah Yaman dan iapun termasuk mereka yang terbunuh pada kudeta itu dalam umur 46 tahun. Jama’ah Syi’ah Houti sekarang ini dipimpin oleh saudara Husein al-Houti sendiri yang bernama Abdul Malik al-Houti lahir di Sa’dah akhir-akhir ini memprakarsai beroprasinya beberapa situs-situs syi’ah di internet untuk menyebarkan ajarannya. Di antara tokoh Houti lainnya sekarang ini adalah Yahya al-Houti yang berdomsili di Berlin Jerman, pemimpin politik Houti yang diusir dari negaranya.
Aqidah dan Ajaran-ajaran Menyimpang Syi’ah Houti
Syi’ah Houti adalah penganut Syi’ah Itsna Asyariyah yang juga dianut oleh Negara Iran, sehingga akidah dan ajaran mereka setali tiga uang dengan ajaran yang dianut oleh para pemimpin syi’ah Iran, di antaranya adalah:
- Mengkafirkan mayoritas sahabat Nabi Muhammad terutama para khulafa’ rasyidin yang tiga (Abu Bakr, Umar dan Utsman) karena menurut mereka para sahabat nabi-lah yang menjadi sumber bencana dan kemunduran yang menimpa ummat Islam dari dahulu sampai sekarang, Badruddin al-Houti mengatakan:”Aqidah yang saya percayai bahwa para sahabat itu kafir karena menyelisihi perintah Rasul dan keluarga beliau.”
- Mereka menganjurkan agar semua orang mecela dan menghina para sahabat Nabi termasuk para ummaht al-mukminin (para istri-istri Nabi). Husein al-Houti mengatakan:”Setiap kejelekan pada ummat ini, setiap kezaliman pada ummat ini, setiap keusahan yang menimpa ummat ini penanggung jawabnya adalah Abu Bakr, Umar dan Utsman, utamanya Umar ini karena memang dialah pengatur utamanya.”
- Menyerukan dilakukannya kudeta kepada pemerintah yang sah dan mempersiapkan diri untuk memberontak kepada pemimpin yang zalim menurut mereka.
- Menyerukan gerakan isolasi terhadap as-Sunniyah (Ahlus Sunnah wal Jama’ah), karena mereka mencintai Abu Bakr dan Umar serta mendahulukan mereka atas Ali.
- Memuja revolusi Khumaini di Iran dan gerakan Hizbullah di Lebanon dan mereka mengatakan bahwa dua gerakan itulah yang harus dicontoh.
- Kebencian yang sangat luar biasa terhadap salah seorang sahabat besar baginda Nabi yaitu Umar bin Khattab yang merupakan khulafa arrasyidin yang ke-2, hal ini karena mereka menganggap bahwa Umarlah yang berperan utama menyapu bersih peradaban Majusi di Iran.
- Dan aqidah serta ajaran-ajaran lainnya yang tidak bisa disebutkan semuanya dalam artikel ringkas ini.
Antara Syi’ah Zaidiyyah dan Houti
Beberapa Houti Yaman mengaku diri mereka bermadzhab Zaidiyyah, namun itu hanya selimut yang mereka pakai untuk meyembunyikan kedok utama mereka yaitu loyalitas luar biasa kepada Negara Iran yang menganut Syi’ah Itsna Asyariyyah. Syi’ah Itsna Asyariyyah (yang dianut oleh jamaah Houti) mengkafirkan semua golongan syi’ah lain yang menyimpang dari ajaran-ajaran mereka termasuk Syi’ah Zaidiyyah.
Sebenarnya penganut Syi’ah di Yaman pada awalnya bermadzhab Zaidiyyah, namun setelah terjadi apa yang dinamakan dengan revolusi Khumaini yang dianggap berhasil itu, para penggiat Itsna Asyariyyah melakukan berbagai kegiatan dakwah di Yaman, dengan mengadakan berbagai ceramah dan seminar, begitu pula pembagian buku-buku dan kitab Itsna Asyariyyah sehingga saat ini Syi’ah Itsna Asyariyyah mengalami perkembangan pesat, oleh karena itu acara-acara dan ritual Syi’ah Itsna Asyariyyah sekarang ini begitu mudah kita temukan di Yaman seperti peringatan kematian Husein, upaca Asyura dan seterusnya, dahulu acara-acara seperti ini dibenci bahkan ajaran-ajaran istna asyariyyah banyak dicela dan dilecehkan oleh para penduduk Yaman yang bermadzhab Zaidiyyah.
Referensi:
Kitab “Khalfiyyah al-Fikr al-Houti wa Mu’assyir al-Ittijah” oleh Abdullah as-San’ani cet.Dar al-Amal Kairo, ucapan-ucapan tokoh Houti yang kami kutip diambil dari kitab ini.
Kitab “al-Houtiyyah fi al-Yaman: al-Athma’ al-Madzhabiyyah fi Dzill at-Tahawwulat ad-Dauliyyah”.
0 comments:
Post a Comment